UM-Malang. Pembangunan desa memerlukan perencanaan partisipatif dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. Salah satunya, UM. Begitu yang disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Teringgal dan Transmigrasi RI Drs Abdul Halim Iskandar MPd, saat menjadi pemateri webinar “Membangun Desa, Membangun Bangsa”, yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM), Senin (29/6). Poin penting yang menjadi indikator pembangunan desa, yaitu terkait pemberdayaan masyarakat dan ketahanan ekonomi desa. Dua poin tersebut menurutnya, harus menjadi fokus perhatian dalam melakukan proses perencanaan dan pembangunan di desa.

UM sejauh ini memang sudah menjalankan pendampingan desa binaan, sebagaimana Tri Dharma Perguruan Tinggi. LP2M UM juga memiliki 10 pusat kajian pengabdian untuk mewujudkan program-program Mendes PDTT. Bahkan baru-baru ini, di masa pandemi COVID-19, 4.430 mahasiswa KKN UM melaksanakan program pemanfaatan 340 desa, tempat asal masing-masing mahasiswa.

Rektor UM Prof Dr AH Rofi’uddin MPd dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Ir Mohammad Yasin, juga menjadi pemateri. Webinar dipandu oleh Sekretaris LP2M UM Dr Ahmad Munjin Nasih Mag. 745 peserta dari berbagai pimpinan perguruan tinggi, dosen, praktisi, kepala desa, hingga mahasiswa, antusias mengikuti webinar tersebut.