PUSAT GENDER DAN KESEHATAN

Pusat Gender dan Kesehatan

 

Sejarah PGK

Pusat Gender dan Kesehatan (PGK) merupakan salah satu pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat (LP2M) UM. Nama PGK mulai dipergunakan sejak Februari tahun 2019. PGK merupakan perluasan fungsi dari Pusat Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat bidang Jender (Gender) dan Kependudukan (P3JK). Nama P3JK dipergunakan sejak tahun 2012. P3JK sendiri sebelumnya bernama Pusat Studi Wanita (PSW) UM.

PSW UM didirikan berdasarkan surat keputusan Rektor IKIP Malang No. 0397/KEP/PT.28.H/C/93 tertanggal 19 Juli 1993. Pendirian PSW UM merupakan upaya keras dari Prof. Dr. Hj. Kasihani Kasbolah E. Suyanto (dosen bahasa Inggris UM) dan Prof. Ir. Hj. Radyastuti Winarno (dosen Biologi UM). Ibu Kasihani dan Ibu Radyastuti tidak pernah lelah dalam perjuangan mewujudkan PSW UM (dulu IKIP Malang).  Beliau berusaha sekuat tenaga meyakinkan pimpinan IKIP Malang yang saat itu dijabat oleh Drs. H. Mas Hadi Soeparto, M.Sc bahwa keberadaan PSW di Perguruan Tinggi sangat diperlukan dan menduduki posisi strategis dalam pembangunan perempuan yang banyak mengalami ketidakadilan gender. Pendirian PSW UM pada akhirnya dapat diwujudkan dan mampu menjadi wadah bagi para dosen untuk melakukan kajian, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang gender secara umum dan bukan hanya tentang perempuan.

Pada saat pertama kali berdiri, PSW ini dipimpin oleh Dra. Hj. Ida Siti Herawati, M.Pd (1993—2001); Dr. Sri Umi Mintarti, S.E., M.S., Ak. (2001-2006); Dra. Hj. Siti Ch Hamidah, M.Pd (2006-2009); Dr. Hj. Yuni Pratiwi, M.Pd (2009-20013); Dr. Titi Mutiara Kiranawati, M.P (2013-2018).

Tugas Pokok dan Tujuan PGK

PGK merupakan pusat di bawah LP2M. Visi PGK mengikuti visi LP2M, yaitu sebagai lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat unggul dan rujukan dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS serta bidang kependidikan. Misi PGK juga mengikuti misi LP2M sebagai berikut.

  • Menyelenggarakan penelitian IPTEKS serta bidang kependidikan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan kesejahteraan masyarakat.
  • Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat melalui penerapan IPTEKS serta bidang
  • Menyelenggarakan tata pamong yang otonom, akuntabel, dan transparan yang menjamin peningkatan kualitas

Berkaitan dengan visi dan misi LP2M tersebut, maka tugas pokok PGK adalah melakukan kegiatan kajian/penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bidang gender dan kesehatan dengan menitikberatkan pada masalah pendidikan dan kesehatan yang berperspektif GESI (Gender Equity and Social Inclusion). GESI merupakan sebuah konsep yang membahas relasi kuasa yang tidak setara yang dialami oleh orang-orang atas dasar gender, ketidakmampuan (kemiskinan dan disabilitas), usia, lokasi, kasta/etnis, bahasa dan agen atau kombinasi dari dimensi-dimensi tersebut. Perspektif GESI difokuskan pada kebutuhan untuk tindakan menyeimbangkan kembali relasi kuasa tersebut, mengurangi kesenjangan dan memastikan persamaan hak, peluang, akses dan menghormati semua individu tanpa memandang identitas sosial mereka.

Sebagai pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang GESI dan kesehatan, tugas pokok PGK tersebut dapat diperinci (1) mengembangkan pendidikan yang bersperspektif GESI; (2) meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bidang GESI dan kesehatan; (3) meningkatkan publikasi ilmiah bidang GESI dan kesehatan; dan (4) menjalin jejaring dengan pemerintah, LSM, dan lembaga-lembaga lain tingkat nasional dan internasional dalam pengembangan GESI dan kesehatan.

Berkaitan dengan tugas tersebut, PGK memiliki tujuan sebagai berikut.

  1. Melakukan berbagai kajian/penelitian untuk menghasilkan konsep, paradigma, pendekatan, metode, teknik, strategi, dan media baru dalam pendidikan berperspektif GESI.
  2. Melakukan berbagai kajian/penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bidang GESI.
  3. Menyelenggarakan forum ilmiah (kuliah tamu, seminar nasional, seminar internasional) dan penerbitan jurnal bidang GESI.
  4. Menjalin jejaring dengan pemerintah, LSM, dan lembaga-lembaga lain tingkat nasional dan internasional dalam pengembangan GESI.
  5. Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan advokasi anak, perempuan, dan keluarga berbasis GESI dengan menyiapkan tenaga profesional atau tenaga ahli.
  6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan yang berperspektif GESI.

Prestasi PGK

Prestasi-prestasi yang pernah diraih UM dalam bidang GESI di antaranya sebagai berikut.

  1. Penerima dana hibah TPSDP (Technological and Profesional Skills Development Sector Project) tahun 2004.
  2. Penerima dana Hibah Blockgrand revitalisasi PSW tahun 2010.
  3. Mahasiswa UM atas nama Made Prasetya Wiguna Mahayesa sebagai ketua Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) 2020.
  4. Mendorong terbentuknya UKM Gempita (Gerakan Mahasiswa Peduli Inklusi dan Disabilitas) tahun 2019 yang sebelumnya adalah unit aktivitas pada prodi Pendidikan Luar Biasa saja.
  5. Peneliti gender Evi Eliyanah diangkat sebagai ilmuwan baru ALMI (Akademi Ilmuwan Muda Indonesia) Bidang Keilmuan Ilmu Budaya.

Roadmap PGK

Program unggulan kajian/penelitian dan pengabdian kepada masyarakat PGK adalah pendidikan dan kesehatan berperspektif GESI. Dengan demikian, program-program yang ada dirancang untuk mewujudkan pendidikan dan kesehatan yang berperspektif GESI seperti tercermin dalam roadmap berikut.

Roadmap Pusat Gender dan Kesehatan

Struktur Organisasi PGK

Organisasi PGK terdiri atas seorang kepala pusat dan tim pengembang yang terdiri atas dosen dari berbagai fakultas dan didukung semua tenaga ahli yang dimiliki oleh Universitas Negeri Malang. Struktur organisasi PGK secara lengkap adalah sebagai berikut.

Struktur Pusat Gender dan Kesehatan 2019-2020